Subscribe

RSS Feed (xml)



Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Minggu, 04 April 2010

Kegiatan belajar 3
Sumber daya manusia untuk pembaruan dan perubahan
A. SDM UNTUK PEMBARUAN DAN PERUBAHAN
Sumber daya manusia dalam pembaruan dan perubahan adalah orang-orang atau masyarakat tertentu yang terlibat dalam pemanfaat suatu pembaruan atau perubahan. Pihak Pertama (Pengguna/adopters) merupakan komponen terpenting dan dapat diartikan sebagai suatu kelompok masyarakat yang berada dalam tatanan sosial dan perilaku tertentu yang terkait secar budaya dan kondisi geografis. Pihak kedua (pencetus) bisa lebih diartikan sebagai Agent of change atau agen perubahan.

1. Kategori pengguna (Adopters) menurut Rogers
Kutipan kurva pengguna menurut Roggers, 1995 adalah sebagai berikut:
Innovations : 2,5%
Early Adopters:13,5%
Early Majority:34%
Late Majority:34%
Leggards:16%

2. Analisis Karakteristik Pengguna
a. Pencetus : pada kurva diatas menempati sisi yang paling kiri dengan proporsi 2,5% dari perkiraan masyarakat sasaran. Hal tersebut mencerminkan bahwa pencetus hanya dimiliki oleh orng-orang tertentu saja. Walaupun mempunyai Presentase yang paling rendah, namun mempunyai nilai yang positif (terletak di sisi paling kiri) dan diyakini kelompok ini paling menguntungkan pada pembaruan dan perubahan. Ia sangat berbeda berani melakukan terobosan atau hal-hal yang baru yang tidak pernah dilakukan oleh orang lain dan mempunyai cara pikir yang luas dan mendalam.
b. Pengguna Dini : julukannya adalah rasa hormat(respect). Pengguna dini biasanya dapat berintegrasi dengan baik dengan masyarakat dini dan masyarakat lambat. Mempunyai presentase 13,5% dan lebih banyak dibandingkan dengan pencetus, serta dapat menjadi penyambung lidah yang baik bagi suatu pembaruan dan perubahan.
c. Masyarakat Dini : kategorinya yaitu menerima pembaruan dan perubahan beberapa saat sebelum masyarakat luas. Sering berinteraksi langsung dengan masyarakat, tetapi tidak mempunyai posisi khusus di mata masyarakat. Masyarakat dini mempunyai proporsi presentsase 34%, keberadaan mereka terbilang unik, mereka adalah orang kebanyakan yang lebih maju, di atas rata-rata, tetapi membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memutuskan menerima suatu perubahan dan pembaruan.
d. Masyarakat Lambat : cenderung ke arah kanan kurva dan berdekatan dengan kelompok terpencil maka perlu mendapat perhatian khusus bagi upaya penyebaran pembaruan dan perubahan. Masyarakat ini memerlukan waktu yang sangat lama untuk menerima pembaruan dan perubahan, bahkan memiliki kecenderungan untuk menolaknya.
e. Kelompok Terpencil : Kelompok ini sering mengisolasi diri terhadap perubahan dan pembaruan. Arti terpencil itu sendiri lebih menunjuk pada lokasi tertentu (terpelosok). Presentase yang ditunjukkan kurvanya 16% (perlu diwaspadai. Doperkirakan kelompok ini dapat mengganjal proses adopdsi.
3. Agen Perubahan (change Agent)
Menurut havelock ciri kepribadian seseorang agen perubahan ialah seseorang yang selalu memiliki keinginan untuk berubah dan melihat celah perubahan dalam segala kegiatan dan kehidupannya, serta berusaha untuk mewujudkan perubahan itu.
4. Pemimpin
Sifat kepemimpinan ada 2, yaitu formal dan non formal.
a. Pemimpin Formal : orang yang diberi kewenangan penuh dan tanggung jawab untuk memimpin dan mengelola suatu organisasi secara resmi. Keabsahannya dinyatakan secara tertulis dalam bentuk surat keputusan, bisa dinyatakan sebagai jabatan. Bahkan jika dianggap sangat penting bisa diambil sumpah jabatannya. Pemimpin ini berhak membuat atau memutuskan kebijakan terkait dengan kepentingan organisasinya. Tugas ini memungkinkan seorang pemimpin formal berpotensi menjadi agen perubahan, perubahan besar-besaran mungkin saja terjadi dalam waktu singkat. Arus perubahan akan berjalan selama masa jabatan berlaku.
b. Tokoh masyarakat atau panutan (opinion Leaders) : memperoleh pengakuan dari massa atau masyarakat karena ia memiliki keistimewaan atau kelebihan yang tidak dimiliki oleh kebanyakan orang, seperti kharisma, pendidika yang lebih tinggi serta kemampuan pengalaman yang berbeda. Kewenangan yang ia miliki adalah kewenangan pribadi. Seorang jenis ini oleh masyarakat tidak mudah tergantikan. Ia dianggap pemimpin sampai ia meninggal atau muncul tokoh baru. Ia dapt berperan sebagai agen pembaruan dan menganjurkan masyarakat untuk meenerima atau bahkan menolak pembaruan.

B. KECENDERUNGAN PERILAKU DI ORGANISASI
1. Karakteristik masyarakat “KRITIS”
a. Penolakan (resistance) : inovasi atau perubahan sering menemui kendala penolakan dari SDM, seperi yang terjadi pada difusi inovasi pada suatu organisasi. O’Connor (1993, hal. 111) menyatakan, “resistance at its most obvious is a slow motion response to meet agreement or even a complete refusal, covert or overt” Definisi tersebut menjabarkan penolakan suatu respon lambat atau penolakan sebenarnya untuk bekerjasama menerima perubahan. Ia menekankan bahwa penolakan dapat dilakukan dengan berterus terang, tanpa atau dengan maksud tertentu sehingga perubahan tidak terjadi dalam organisasi.
b. Sikap menolak sebagai perilaku kritis : bagi O’Connor, siapapun orangnya, pemimpin formal berkewajiban untuk mengurangi bahkan kalau bisa menghilangkan perilaku penolakan ini dari orang-orang tertentu. Penolakan haruslah dianggap sebagai suatu yang wajar, namun harus tetap diatasi, caranya adalah menghadapi penolakan dengan langsung dan menganggap orang-orang atau dokter yang menolak memiliki perilaku kritis.

2. Kategori Perilaku kritis masyarakat
a. Cara penolakan : tertutup (covert) dan terbuka (overt)
Orang-orang yang berkepribadian terbuka biasanya melakukan penolakan dengan jelas yang disertai dengan srgumentasinya.
b. Perilaku : sadar (consius) dan tidak sadar (unconsius)
SDM yang tidak sadar menolak pembaruan dan perubahan umumnya adalah pihak yang salah tanggap tentang perubahan tersebut karean memperoleh informasi yang menyimpang. Orang-orang ini mudah terpengaruh dan diombang-ambingkan oleh pendapat orang lain. Mereka umumnya bersifat acuh tak acuh dan bahkan mereka tidak menyadari sikap mereka merugikan organisasi.

3. Perempatan Penolakan (Resistance Quadrant)
Kategori perilaku
• Rentang perilaku tertutup-sadar: the saboteur
• Rentang perilaku tertutup-tidak sadar: the Survivor
• Rentang perilaku terbuka-tidak sadar: the Zombie
• Rentang perilaku terbuka- sadar: the protester

Covert (tertutup)
Unconsius
(tidak sadar) Survivor Saboteur Consious
(sadar)
Zombie Protester
Overt (terbuka)
Penjelasan Masing-masing Kategori Sebagai Berikut.
 The Saboteur (tentang perilaku tertutup sadar)
Jenis ini terlihat seolah-olah menerima perubahan. Padahal mereka menganggap perubahan sepele. Penerimaan sering kali dilontarkan dalam kata-kata, namun sebenarnya mereka mempertanyakannya. Dengan memanfaatkan berbagai cara termasuk kekacauan, the saboteur berusaha menghadang penyebaran pembaruan. Karena berkarakter antara sadar-tertutup maka kegiatannya mereka lakukan secara menyelinap dan diam-diam. Tidak menutup kemungkinan saboteur ini bisa mempengaruhi seorang atau kelompok yang termasuk survivor.
 The Survivor (Tertutup-Tidak Sadar)
Adalah kelompok pelaksana atau pekerja, mereka jarang mengambil inisiatif untuk melakukan sesuatu. Mereka menyelesaikan pekerjaan karena mereka merasa harus menyelesaikannya. Mereka tak ayal lebih mirip robot, tak tahu apa yang harus mereka lakukan untuk peningkatan mutu kinerja. Perilaku seperti ini harus dikelola secara hati-hati agar ia dapat menerima inovasi dengan baik. Sebenarnya ia menolak perubahan, namun ia cenderung menutupinya sehingga ia tidak terdeteksi oleh penolak.
 The Zombie (Terbuka-Tidak sadar)
Arti sebenarnya adalah mayat hidup atau berjalan. Jadi, gerak-gerik SDM yang termasuk kelompok ini cenderung mengacu pada pola lama yang enggan berubah.jika datang perubahan mereka menghindar dan perilaku mereka kembali ke pola lama. Mereka merasa senang dan nyaman dengan situasi stabil, tidak ada perubahan yang sudah berlangsung lama. Kemungkinan ia tidak menghiraukan inivasi, namun ia juga tidak menghambat inovasi itu sendiri. Para zombie dapat berubah jika ada satu gebrakan yang membuat mereka kembali berpikir untuk berubah.
 The Protester (Terbuka-Sadar)
Adalah kelompok orang yang menolak inovasi dan perubahan dengan berterus terang. Mereka mempunyai argumnetasi sendiri kenapa mereka menolak perubahan. Bahkan mereka beranggapan bahwa penolakan tersebut akan berdampak baik bagi organisasi. Sebenarnya terkadang mereka bermaksud ‘melestarikan’ dan protektif terhadap organisasi mereka. Protester mudah dideteksi karena berada dalam rentang sadar-terbuka. Protester tidak berupaya untuk menghadang diam-diam atau membuat kekacauan secara tidak langsung. Mereka tidak mempengaruhi kelompok lain agar menolak perubahan, mereka menolak karena mereka merasa tidak cocok. Kelompok ini sering kali menerima informasi yang salah.

1 komentar:

  1. Can online Baccarat or online Baccarat? - Worsione
    Baccarat or online 샌즈카지노 Baccarat is the 바카라 사이트 most popular casino game in the online gambling industry, but there 바카라사이트 is something very unique about it.

    BalasHapus